Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.
Suatu negara tumbuh dan berkembang tergantung resources yang dimilikinya, yang dalam hal ini berbeda antara negara yang satu dengan yang lainnya. Mengetahui keadaan ekonomi suatu negara adalah mutlak perlu, sehingga dapat menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi atau economic growth yang ingin dicapai dimasa mendatang. Kemampuan suatu negara menghasilkan barang dan jasa ternyata tergantung pada resources yang ada dan capital stock yang dimiliki (K). perubahan capital stock tergantung pada saving sehingga saving punya pengaruh langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan di Indonesia berlandaskan pada pola Trilogi Pembangunan yang meliputi:
1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
Atas pemerataan yang menuju pada terciptanya keadilan sosial tersebut akan dituangkan dalam jalur-jalur pemerataan, antara lain:
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak, khususnya pangan dan perumahan.
2. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3. Pemerataan pembagian pendapatan.
4. Pemerataan kesempatan kerja.
5. Pemerataan kesempatan berusaha.
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi generasi muda dan kaum muda.
7. Pemerataan penyebaran pembangunan diseluruh wilayah tanah air.
8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan rumus:
Dimana:
Simbol ∆ adalah perubahan, yang diperoleh dari (GNP tahun ini–GNP tahun lalu)
adalah GNP sebelum berubah ( GNP tahun lalu )
Contoh:
GNP tahun 2005 sebesar Rp 317.223,2 milyar dan GNP tahun 2006 sebesar Rp 342.021,8 milyar, maka besarnya pertumbuhan ekonomi tahun 2006 adalah...
Jawab:
PE tahun 2006 =
= 7,82 %
Beberapa faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi adalah
a. Tanah dan kekayaan alam
Kekayaan alam akan dapat mempermudah usaha untuk membangun perekonomian suatu negara, terutama pada masa peemulaan dari proses pertumbuhan ekonomi. Didalam setiap negara di mana pertumbuhan ekonomi baru bermula terdapat banyak hambatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi di luar sektor primer (pertanian dan pertambangan) yaitu sektor dimana kekayaan alam terdapat.
b. Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja
Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong maupun penghambat kepada perkembangan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja dan pertambahan tersebut memungkinkan negara itu menambah produksi. Dan akan banyak lagi kegiatan ekonomi dijalankan.
c. Barang-barang modal dan tingkat teknologi
Barang-barang modal penting artinya dalam mempertinggi efisiensi pertumbuhan ekonomi. Di dalam masyarakat yang sangat kurang maju sekalipun barang-barang modal sangat besar peranannya dalam kegiatan ekonomi.
d. Sistem sosial dan sikap masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang cukup penting dalam pertumbuhan ekonomi. Sikap masyarakat juga dapat menentukan sampai di mana pertumbuhan ekonomi dapat dicapai. Di sebagian masyarakat terdapat sikap masyarakat yang dapat memberikan dorongan yang besar kepada pertumbuhan ekonomi.
e. Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan
Di negara yang sangat maju perekonomiannya juga luas pasar sangat penting peranannya dalam menentukan cepatnya pertumbuhan ekonomi.
Salah satu Teori Pertumbuhan adalah teori yang dipaparkan oleh Schumpeter isinya lebih condong pada faktor inovasi sebagai pendorong pertumbuhan. Schumpeter pertama kali mengemukakan teori pertumbuhan ekonominya dalam buku Theory of Economic Development 1911, yang kemudian diuraikan dan direvisi dalam lusiness cycles (1939) dan Capitalism, Socialism and Democracy (1942) tanpa mengalami perubahan penting. Inovasi terdiri dari :
a. pengenalan barang baru;
b. pengenalan metode produksi baru;
c. pembukaan pasar baru;
d. penguasaan sumber penawaran baru bahan mentah atau barang semi manufaktur;
e. pembentukan organisasi baru pada setiap industri baru. Pengenalan produk baru secara terus-menerus pada produk inilah yang membawa pada pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar